Rabu, 13 Agustus, pukul 22.00
Assalamu ‘alaikum, Buk.
Apa kabarmu di malam yang bening ini? Rasanya sudah hampir seminggu kita tidak berjumpa ya? Malam ini, kita berjumpa lagi. Di luar, begitu sunyi. Kamarku pun sepi, hanya berhiasan dinding-dinding yang hampa menatapku.
Buk, aku ingin bercerita padamu tentang sebuah dunia asing tak berpenghuni. Dunia itu masuk dalam mimpi-mimpiku beberapa malam ini. Dunia yang begitu aneh, dunia yang tak berujung dan tak berpangkal. Begitu putih, bening dan dingin. Di dunia itu, hanya aku seorang yang hidup. Hanya aku yang masih bertahan. Entah mengapa dalam mimpiku itu aku merasakan seperti itu. Padahal aku tidak tahu sebelumnya, dari mana dan bagaimana dunia itu tercipta. Continue reading