Archive for the Pojok Mengarang Category

KESIAPAN MENJADI SEORANG PENULIS DAN MOTIVASI MENULIS

Posted in Pojok Mengarang on 16/12/2010 by ruangfahriasiza

Disampaikan pada acara Writing Novel di Universitas Airlangga, Surabaya, tanggal 27 November 2010

BILAkita membaca karangan seseorang, terkadang timbul pertanyaan.  Bagaimana orang itu bisa mengarang? Dari mana idenya? Perlukah diadakan riset, atau memang semata-mata khayalan belaka? Mengapa karangannya enak dibaca? Apakah dia terus mengerjakannya, atau ada masa-masa buntu? Bagaimana menyiasatinya?

Pertanyaan-pertanyaan itu sebenarnya sangat mendasar, pun selalu ada bila kita hendak mulai mengarang. Satu yang tak bisa dilupakan, mengarang adalah ibadah (i.e tergantung jenis tulisannya), lantas, bagaimana cara mengarang yang meninggalkan setitik kesan bagi pembacanya?

Kita mulai menjawab pertanyaan-pertanyaan itu. Continue reading

Advertisement

Honor, Alasan Menulis dan Mood

Posted in Pojok Mengarang on 22/05/2010 by ruangfahriasiza

Saya ingin sedikit menceritakan tentang pengalaman saya yang berkaitan dengan judul di atas, karena nampaknya, terkadang honor menulis menjadi patokan utama dari kita menulis. Tidak bisa dipungkiri, memang itu salah satu tujuan kita.

TENTANG HONOR
Tapi ingatkah kita, ketika pertama kali dulu mulai menulis? Saya pribadi, mulai menulis dulu karena saya merasa, mengapa saya tidak bisa menulis sementara yang lain bisa menulis? Lalu saya pun mencoba-coba. Alhamdulillah, tidak banyak hambatan meski banyak pula yang ditolak. Cerpen lewat, cerbung lewat, artikel lewat, essay lewat, resensi buku dan film lewat, puisi lewat, bahkan ojek pun lewat… hehehe… Bahkan novel pertama saya (tahun 1986) langsung diterima dan diterbitkan oleh Gramedia. Beberapa tahun kemudian, saya mulai gencar menulis drama remaja untuk TVRI. Saya juga merambah menulis sandiwara radio. Juga menulis naskah panggung yang pernah dipentaskan di Gedung Kesenian Jakarta dan Graha Bakti Budaya, TIM. Semuanya otodidak, tidak ada pembelajaran. Karena pada saat itu, sosok penulis adalah sosok yang “angker” yang jarang sekali mau berbagi ilmunya (ini pengalaman saya).

Continue reading

Menyiasati Hambatan Menulis

Posted in Pojok Mengarang on 22/05/2010 by ruangfahriasiza

Sebenarnya, masalah ini sangat klise. Karena, bukan hanya ketika hendak menulis saja kita mendapatkan hambatan, tapi dalam kegiatan apa pun, yang namanya hambatan itu selalu saja muncul. Oke, karena ini berkaitan dengan tulis menulis, jadilah pembicaraan kita kali ini tentang hal itu.

Hambatan yang selalu mendasar adalah tentang : ide, mood dan waktu. Kita pernah membicarakannya pada tulisan terdahulu. Silakan, teman-teman mengklik di file sebelumnya. Yang ingin saya bicarakan di sini adalah mengenai saat ketika akan menuliskan ide atau gagasan yang kita miliki.

Banyak yang mempunyai masalah dengan hal ini. Ketika hendak menuliskan, sementara ide sudah kita punya, mood sedang bersahabat dan waktu kita miliki, tapi kita tak mampu menuliskannya. Kalau pun mampu, banyak yang masih “kurang puas” dengan tulisannya sendiri.

Continue reading

Bagaimana Saya Mengarang (Novel)

Posted in Pojok Mengarang on 19/05/2010 by ruangfahriasiza

Terkadang, saya suka gamang saat ditanya mengapa dan bagaimana saya mengarang sebuah cerita. Jujur saja, saya tak punya kiat khusus saat melakukannya. Saya juga terkadang tidak mengerti, mengapa saya bisa mengarang seperti itu. Mengapa tidak seperti ini? Mengapa tidak seperti dia? Pertanyaan-pertanyaan itu kerap mengganggu pikiran saya. Tapi saya mencoba menenggelamkannya hingga dia hanya menjadi pertanyaan di bawah alam sadar tanpa perlu saya berusaha mencari jawabannya.

Tapi untuk menjawab mengapa dan bagaimana saya mengarang rasanya boleh juga untuk dijadikan bahan diskusi. Terutama kepada teman-teman yang pernah bertanya soal itu melalui email saya dan khususnya Mbak Ridha Anwar. Saya beri catatan sedikit, ini adalah sudut pandang saya, yang menatap dunia kepengarangan dari kaca mata saya yang sebelah kanan minus 2,75 dan sebelah kiri minus 2,5 (sudah agak bolor matanya, tapi kalau melihat duit mata itu jadi normal, malah melebihi kenormalan mata yang normal)

Ketika saya mencoba menulis, saya hanya mencari sebuah relung, celah, ceruk yang mungkin tidak digarap orang lain atau dilupakan orang lain. Sebelum memulai, saya ingin ungkapkan sebuah cerita masa kecil.

Continue reading

Beberapa Catatan Untuk Menjadi Produktif

Posted in Pojok Mengarang on 18/05/2010 by ruangfahriasiza

Dibacakan dan didiskusikan pada

Workshop Penulisan FLP Bekasi I di Islamic Centre, 26 September 2004

 Assalamu ‘alaikum wr.wb

Teman-teman yang baik,

Masalah mendasar bagi calon atau seorang penulis adalah bagaimana menangkap sebuah ide, lalu mengelolanya hingga menjadi sebuah rangkaian cerita yang enak dibaca, juga masalah waktu yang terkadang “sangat menyiksa”.

Untuk pertama, kita bicarakan bagaimana menangkap sebuah ide.

Ide, bukanlah sesuatu yang sulit ditemukan, karena sebenarnya ide sudah menunggu calon atau seorang penulis (baca : kita), hanya bagaimana kita berusaha menemukan dan menangkapnya dengan baik, menyimpannya atau segera menuliskannya.

Continue reading

Ingin Jadi Pengarang, Mulailah Sekarang

Posted in Pojok Mengarang on 18/05/2010 by ruangfahriasiza

Bila kita membaca karangan seseorang, terkadang timbul pertanyaan.  Bagaimana orang itu bisa mengarang? Dari mana idenya? Perlukah diadakan riset, atau memang semata-mata khayalan belaka? Mengapa karangannya enak dibaca? Apakah dia terus mengerjakannya, atau ada masa-masa buntu? Bagaimana menyiasatinya?

Pertanyaan-pertanyaan itu sebenarnya sangat mendasar, pun selalu ada bila kita hendak mulai mengarang.

DALANG

Satu yang tak bisa dilupakan, mengarang adalah ibadah (i.e tergantung jenis tulisannya), lantas, bagaimana cara mengarang yang meninggalkan setitik kesan bagi pembacanya?

Kita mulai menjawab pertanyaan-pertanyaan itu.

Bagaimana seseorang bisa mengarang, karena dia telah memulainya, dia telah bertekad untuk mengarang, hingga boleh dikatakan ini adalah modal dasar yang pertama.

Continue reading